Dauh Puri Kaja Kreatif Festival 2024: Merajut Kejayaan Melalui Seni dan Kebudayaan

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Panitia DPKJ Kreatif Festival 2024, Made Suryadarma atau dikenal sebagai De Surya, menjelaskan bahwa acara ini merupakan gelaran kedua setelah edisi perdana pada Desember 2022, yang diselenggarakan ketika masyarakat Bali berangsur-angsur pulih dari pandemi COVID-19. “Kami kembali mengadakan festival ini dengan melibatkan tujuh dusun di lingkungan Desa Dauh Puri Kaja. Tujuannya adalah menggali potensi masyarakat dan memperkuat semangat gotong royong antar-banjar,” ujar De Surya.


Festival ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dan keterlibatan aktif warga dari Banjar Wangaya Kaja, Wangaya Kelod, Lelangon, Mekarsari, Lumintang, Teruna Sari, dan Dusun Wanasari (Kampung Muslim). Masing-masing banjar menampilkan kebolehan seni mereka, termasuk kolaborasi tari Pendet yang melibatkan perwakilan dari enam banjar.

De Surya mengungkapkan bahwa festival ini tidak hanya fokus pada seni dan budaya, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. “Kami ingin menggali lebih dalam potensi kuliner dan produk kerajinan dari masyarakat Dauh Puri Kaja, sehingga dapat dikenal lebih luas dan mendukung peningkatan kualitas SDM di tengah era modernisasi,” jelasnya.

Festival ini juga dimeriahkan oleh Lomba Ngelawar, yang melibatkan enam banjar dengan total 30 peserta. Lomba ini bertujuan untuk melestarikan tradisi membuat lawar di kalangan anak muda. “Kami ingin tradisi ngelawar ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda, terutama di tengah pengaruh budaya modern,” tambah De Surya. Lomba berlangsung di Wantilan Pura Lokanata Lumintang dengan jenis lawar yang dilombakan adalah Lawar Karangan.

Perbekel Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta atau akrab disapa Gung Cipta, menyampaikan apresiasinya terhadap DPKJ Kreatif Festival 2024. “Kegiatan positif ini memberikan ruang bagi warga Desa Dauh Puri Kaja untuk menampilkan potensi mereka, baik dalam bidang seni maupun kreativitas lainnya. Kami berharap ini dapat menumbuhkan bibit seni dari setiap dusun guna melestarikan seni budaya Bali yang adi luhung,” ungkap Gung Cipta.

Ia menambahkan bahwa keterlibatan UMKM dalam festival ini merupakan bentuk dukungan desa terhadap ekonomi masyarakat kecil. "Dengan adanya kegiatan seperti ini, UMKM dapat mempromosikan produk mereka, baik kuliner maupun kerajinan tangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya tarik dan jumlah pengunjung,” ujarnya.

DPKJ Kreatif Festival 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah pelestarian seni budaya Bali serta sarana untuk mempromosikan produk UMKM lokal. “Semoga festival ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa demi kemajuan budaya dan ekonomi lokal,” tutup Gung Cipta. *m03

Read Entire Article