ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Meningkatkan partisipasi perempuan dalam Program Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak Perlindungan Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar menggelar kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan peningkatan partisipasi perempuan bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi di Ruang Rapat Kwarcab Pramuka Kabupaten Gianyar, Kamis (14/11) pagi. Kegiatan ini diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, organisasi wanita, organisasi profesi. Narasumber, Kadis Sosial dan P3A Provinsi Bali Dr Drh Luh Ayu Aryani MP dan akademisi Undiknas Denpasar Dr Anak Agung Ayu Ngr Tini Rusmini Gorda.
Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Gianyar I Gede Wijaya mengatakan, penguatan peran serta perempuan di berbagai bidang pembangunan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam menerima akses, berpartisipasi, kontrol, dan manfaat di segala bidang pembangunan sehingga setiap tahunnya indeks pembangunan gender (IPG) dan indeks pemberdayaan gender (IDG) Kabupaten Gianyar akan meningkat. “IPG Kabupaten Gianyar tahun 2023 sebesar 95,09 dibandingkan IPG tahun 2022 sebesar 94,72 dan IDG Kabupaten Gianyar tahun 2023 sebesar 68,82 dibandingkan IDG tahun 2022 sebesar 68,58. IPG dan IDG adalah indikator yang digunakan mengukur keberdayaan perempuan dan kontribusi perempuan dalam pembangunan,” kata Gede Wijaya.
Hal ini dilakukan sesuai amanat Instruksi Presiden No 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) yang diimplementasikan dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI No 13 tahun 2021 tentang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Peraturan ini bertujuan mendorong terwujudnya kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan khusus anak dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak. Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas P3AP2KB terus berupaya mendorong ibu-ibu organisasi perempuan, lembaga profesi, dunia usaha dan lembaga masyarakat lainnya untuk lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman sehingga siap untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa, khususnya di Kabupaten Gianyar.
“Perempuan pada saat ini berperan besar sebagai pribadi, sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, bahkan berperan sebagai perempuan kepala keluarga serta sebagai warga negara yang berkewajiban mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Gede Wijaya.
Dia mengajak para ibu ikut serta mengkampanyekan isu-isu perempuan dan anak. Apabila mendengar dan melihat terjadinya kekerasan di lingkungan sekitar bisa dilaporkan ke lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak seperti UPTD PP Kabupaten Gianyar dan layanan SAPA 129 Kemen PPA RI untuk mewujudkan Gianyar sebagai Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA). Selain penguatan kebijakan, para peserta juga diberikan pelatihan tata rias di LKP Putra Intan, Jumat (15/11) hari ini. 7 nvi