Puluhan Siswa Gagal Ikuti Donor Darah

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
Donor darah rangkaian HUT ke-41 SMAN 2 Amlapura di Aula SMAN 2 Amlapura, Jalan Untung Surapati Amlapura, Rabu (6/11). Donor darah dikoordinasikan dr Maya Rasnadea, mengajak 6 petugas, mulai dari petugas penerima pendaftaran, hingga petugas melayani saat pengambilan darah.

Dokter Maya mengatakan, mulanya yang didaftarkan untuk ikut donor darah kelas XI dan kelas XII. Ternyata setelah didaftarkan, katanya banyak yang mengalami masalah kesehatan, habis menstruasi, sedang mengonsumsi obat, tensi rendah, infeksi pernapasan, dan lain-lain.

Di samping itu banyak juga siswa yang belum umurnya 17 tahun. Sebab, syarat utama, bagi pemula bisa ikut donor darah yang umurnya 17 tahun. Lanjut dr Maya, syarat bisa ikut donor darah, kondisi fisik mesti sehat jasmani dan rohani, berusia 17-60 tahun, khusus untuk siswa umur 17 tahun bisa ikut asalkan dapat izin dari orangtuanya, berat badan minimal 45  kilogram, suhu tubuh 36,6-37,5 derajat Celcius, tekanan darah harus berada pada angka 100-160 untuk sistolik, dan 70-100 untuk diastolic, denyut nadi 50-100 kali per menit, kadar  hemoglobin minimal 12 gram per desiliter untuk wanita, dan minimal 12,5 gram per desiliter untuk pria.

Kelompok yang tidak bisa ikut donor darah katanya, yang mengidap hipertensi, berat badan kurang 45 kg, mengidap hepatitis B dan C, orang sedang hamil, dan lain-lain. “Siswi setelah delapan hari sehabis datang bulan, baru bisa ikut donor darah, itulah harus lulus skrining,” jelas dr Maya.

Donor darah sebenarnya banyak memberikan manfaat, menurunkan risiko penyakit jantung, mencegah kanker, memperlancar aliran darah, menurunkan berat badan, membantu mendeteksi penyakit, meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga fungsi hati yang sehat, dan meningkatkan kesehatan psikologis.

Siswi kelas XII/4 Ni Kadek Ariani dan rekannya Ni Made Dwika Arini, serta siswi kelas XII/6 Ni Putu Ayuhni Darasaina Artoni Putri, mengaku baru pertama kali ikut donor darah. “Umur saya telah melebihi 17 tahun,” kata Ariani.

Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa mengapresiasi semangat siswa ikut donor dara, walau baru pertama kali, tidak merasa waswas.

“Donor darah itu penting, selain menyumbangkan darahnya untuk warga masyarakat yang memerlukan, juga menjaga sirkulasi darah di dalam tubuh,” kata Puja Astawa.

Kalau selama tiga bulan darah tidak diambil, bisa dibuang melalui kotoran, kalau wanita melalui haid, selanjutnya diproduksi kembali. “Bukan hanya siswa yang ikut donor darah, guru-guru juga ikut,” tambahnya.7k16

Read Entire Article