TIM SSGI Kunjungi Klungkung

Kedatangan tim disambut Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika didampingi Sekda Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klungkung Luh Ketut Citrawati, Kadis Kesehatan Klungkung drg I Gusti Ayu Ratna Dwijawati di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu (30/10). 

Tujuan survei ini untuk mendapatkan gambaran akurat status gizi balita meliputi stunting, wasting, underweight, dan obesitas. SSGI bertujuan mengukur capaian target antara percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung. Capaian stunting di Kabupaten Klungkung berhasil menurunkan angka stunting hingga 4,9%. Di mana angka prevalensi stunting tahun 2021 yakni 19,4% tahun 2022 menjadi 7,7%, dan tahun 2023 menjadi 4,9%. Di tahun 2024 ini dengan pemantauan yang insentif melalui aplikasi EPPGBM menunjukkan tren penurunan mencapai 3,60% atau jumlah absolut sebanyak 378 kasus balita stunting pada bulan Juni 2024. 

Tim SSGI I yang dipimpin Arifin Effendy Hutagalung sudah melaksanakan kunjungan ke Posyandu di Kelurahan Semarapura Kelod dan UPTD Puskesmas Klungkung 1. Tim SGSI II dipimpin Inti Wikanestri melaksanakan kunjungan ke Posyandu Desa Samapalan Kelod dan Puskesmas Dawan 2. Hutagalung mengatakan, kegiatan SSGI 2024 untuk mendapatkan data yang akurat dan valid sebagai acuan pengambilan kebijakan pada masa mendatang. “Kualitas pengambilan data ini secara akurat. Kenapa ini penting karena data yang akurat, yang teliti dan kita lakukan bekerja dengan hati dan semangat akan menghasilkan kerangka yang konkret dan data yang valid untuk pengambilan keputusan kebijakan kita di masa yang datang,” ujar Hutagalung.

SSGI 2024 dilaksanakan untuk mengimplementasikan amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pelaksanaan SSGI tahun 2024 di Kabupaten Klungkung. Sebagai wujud pemerintah pusat atas keberhasilan Pemkab Klungkung dalam menangani masalah stunting, kemiskinan, dan inflasi. 7 wan