ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Klub Takahide Swimming Centre (TSC), Klungkung mengirimkan delapan perenang untuk Indonesia Open Championship (IOC) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 21-24 November. Menurut Pelatih Klub TSC, Putu Takahide Valentino, mereka rata-rata turun lebih dari dua nomor. Kini, mereka intens latihan mengingat IOC kian dekat.
"Setiap hari, kami menjalani program latihan. Saat ini, program umum mulai dikurangi. Sementara program khusus kami perbanyak," ujar Putu Takahide, Senin (11/11). Program khusus, kata Takahide, mereka memperbaiki teknik. Terutama, teknik saat balik. Lalu start dan finish. Hal itu sangat berpengaruh dalam renang. Terlebih, Putu Takahide menargetkan, anak didiknya mencapai catatan waktu terbaik atau memperbaiki catatan waktunya.
Menurut Takahide, catatan waktu akan jadi acuan penilaian tim renang Klungkung untuk memilih wakil ke Porprov Bali 2025. Memang, ada sejumlah kejuaraan yang bisa menjadi penilaian seperti Jawa Timur Open, Jogja Open dan Jakarta Open. Namun, Putu Takahide lebih memilih IOC karena lebih pas untuk persiapan Porprov Bali. Setelah IOC ini, dia bisa melihat siapa saja perenang yang cocok masuk tim bayangan Klungkung. Selanjutnya, enam bulan kemudian diseleksi.
"Jadi, mereka diharapkan dapat memperbaiki waktu seketat mungkin, untuk nanti masuk tim renang Klungkung di Porprov Bali," kata pria yang Kabid Binpres PB Akuatik Kabupaten Klungkung ini. Dua dari delapan perenang TSC sendiri baru pertama kali mengikuti IOC. Yakni, Nadia Van Der Wal dan Nilouh Iris Maudy Monteiro. Nilouh Iris turun di 100 meter gaya bebas, gaya dada, gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Lalu 200 meter dan 50 meter gaya bebas serta 200 meter individual medley.
Sedangkan Nadia tampil di 50 meter gaya dada, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. 100 meter gaya bebas, gaya dada dan gaya kupu-kupu. 200 meter gaya bebas, gaya dada dan individual medley. Perenang lainnya adalah Diajeng Retno Kemuning Jordan, Elisei Stepanov, Ianina Uchikha, Lucia Nikita Jensen, Made Ghaniya Arjumand Valani, Tjokorda Gde Okabawa Krisdarpa Mahendra. Terkait persaingan di IOC, kata Takahide, lawan-lawan yang dihadapi cukup kuat.
"Terutama dari Jakarta dan Bandung. Catatan waktu perenang mereka "gila-gila", tapi kami optimis perenang TSC juga bisa mendapatkan catatan waktu bagus di sana. Lantaran tahun lalu, kami mengirim 10 perenang. Mereka rata-rata memperoleh catatan waktu terbaiknya," papar Putu Takahide. k22